ternyata tidak harus dengan para intelek ataupun motivator untuk belajar bagaimana cara mengisi kehidupan agar lebih berarti.karena untuk belajar menikmati semua orang punya cara.seperti tukang becak yang saya temui tempo hari pada saat saya sedang nganter ibu ke pasar.
perbincangan awal terjadi saat saya pinjam korek api,dan perbincangan akrabpun terjadi.dari tanya alamat sampe cerita keseharian satu sama lain.
Hingga saya pun sampe bertanya,kenapa bapak sudah tua masih ngayuh becak?
padahal sekarang,jangankan becak pak,angkot pun sepi sejak menjamurnya pertumbuhan motor roda 2????
dengan singkat dan tersenyum,bapak iyu menjawab, YANG NAMANYA USAHA ORANG HIDUP ITU,BERSANDINGAN DENGAN REJEKI MAS.....
<>>>>gambar di ambil di google
menurute sampean pye lek,bener ora???????? @all
perbincangan awal terjadi saat saya pinjam korek api,dan perbincangan akrabpun terjadi.dari tanya alamat sampe cerita keseharian satu sama lain.
Hingga saya pun sampe bertanya,kenapa bapak sudah tua masih ngayuh becak?
padahal sekarang,jangankan becak pak,angkot pun sepi sejak menjamurnya pertumbuhan motor roda 2????
dengan singkat dan tersenyum,bapak iyu menjawab, YANG NAMANYA USAHA ORANG HIDUP ITU,BERSANDINGAN DENGAN REJEKI MAS.....
<>>>>gambar di ambil di google
menurute sampean pye lek,bener ora???????? @all
8 Komentar 926 Visitor- Facebook
- Twitter
- Google+