Bismillah... #NgajiYukFXBC #1439H_Ngajiyuk

Ngaji yuk lik..

Insya Allah lilike wis pada ngerti ya ttg KALIMOSODO alias dua kalimat Syahadat ???

Gimana bunyinya ?

Yak pinter..!

Asyhadu allaa Ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.. (Aku bersaksi Tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusannya Allah)

Lalu muncul pertanyaan..

MENGAPA antara kalimat :

☝"Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah"

dan

☝"Aku bersaksi Muhammad utusannya Allah"

TIDAK DIJADIKAN DUA RUKUN YANG TERPISAH DALAM RUKUN ISLAM ??


Yuk kita tengok penjelasan syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah berikut ini... 🔬

Beliau berkata :

أن الشهادة بهذين تبنى عليها صحة الأعمال كلها

👉Sahnya segala amalan peribadatan dibangun di atas dua kalimat syahadat (Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah)..

لأن شهادة أن لا إله إلا الله تستلزم الإخلاص

"Karena persaksian bahwa TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH melazimkan suatu KEIKHLASAN..

و شهادة أن محمدا رسول الله تستلزم الاتباع

Sedangkan persaksian bahwa MUHAMMAD UTUSANNYA ALLAH melazimkan ITTIBA' (peneladan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam)...

و كل عمل يتقرب به إلى الله لا يقبل إلا بهذين الشرطين : الإخلاص لله، و المتابعة لرسول الله صلى الله عليه و سلم...

Dan segala amalan yg dimaksudkan untuk mendekatkan diri ke hadirat Allah Ta'ala TIDAK AKAN DITERIMA kecuali dengan dua syarat ini...
IKHLAS karena Allah..
Dan meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam..."

Inilah mengapa dua kalimat syahadat digabung menjadi satu supaya melazimkan kita selaku ummat Islam utk selalu memurnikan peribadatan hanya utk Allah SESUAI tuntunan dan peneladanan yg diajarkan oleh kanjeng Nabi shallallahu 'alaihi wa aalihi wa sallama...

BUKAN beramal dengan amalan yg dibuat-buat sendiri.. apalagi dikasih embel-embel bisa sakti spt Hokage di kampung Konoha...

Allahul Musta'an..

Smoga bermanfaat..

Arsyadaniyallahu wa iyyaakum..

Muhibbukum fillah
Baba Musyaffa Muhammad Faizar

*Sokaraja, 7 Rabi'ul Akhir 1439 H/26 Desember 2017