[title]puisiku[/title]
[b]Pelangi Reformasi[/b]
Tatapan sibuah hati, pada ibunda berhati emas
kaki mungil mulai melangkah, di jalan yang beronak dan berduri
sambil menatap indahnya langit, penuh harap dan cemas
Apakah yang terjadi ketika aku besar nanti
kaki tua lelah, lemah melangkah gontai di jalan yang keras
kerikil tajam terhampar bagaikan mata pisau
menatap langit penuh harap dan cemas
masih ada kah kesejukan dan pelangi yang berkilau
Wahai anakku yang beranjak dewasa, tetaplah engkau berhati mulia
bersahabatlah dengan kelamnya alam, hingga kesejukan datang menyentuh jiwa
Kami kaki tua yang tak kuat menapak, mengharap engkau menjadi baja
melanjutkan perjuangan ibunda, melalui reformasi indonesia yang bersahaja
Salam #NgajiYukFXBC dan #1444H_Ngajiyuk huhuhu
[b]Pelangi Reformasi[/b]
Tatapan sibuah hati, pada ibunda berhati emas
kaki mungil mulai melangkah, di jalan yang beronak dan berduri
sambil menatap indahnya langit, penuh harap dan cemas
Apakah yang terjadi ketika aku besar nanti
kaki tua lelah, lemah melangkah gontai di jalan yang keras
kerikil tajam terhampar bagaikan mata pisau
menatap langit penuh harap dan cemas
masih ada kah kesejukan dan pelangi yang berkilau
Wahai anakku yang beranjak dewasa, tetaplah engkau berhati mulia
bersahabatlah dengan kelamnya alam, hingga kesejukan datang menyentuh jiwa
Kami kaki tua yang tak kuat menapak, mengharap engkau menjadi baja
melanjutkan perjuangan ibunda, melalui reformasi indonesia yang bersahaja
Salam #NgajiYukFXBC dan #1444H_Ngajiyuk huhuhu
0 Komentar 146 Visitor- Facebook
- Twitter
- Google+