Analisa

Sebagian Bursa Asia Melemah Respons Meningkat

Indeks saham di bursa Asia diperdagangan variatif di tengah laporan adanya ketegangan baru perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Nikkei melemah, berkebalikan dengan arah indeks Wall Street dimana salah satu indeksnya, S&P 500 mencetak rekor usai laporan keuangan emiten yang bagus.

Nikkei terkoreksi 0.60% atau 145 poin ke 23978, indeks saham blue chip Bursa Shanghai CSI 300 melemah 0.06% 4380 dan Hang Seng Hong Kong turun 0.28%. Namun Kospi bertambah 0.04% dan indeks S&P/ASX Australia menguat 0.41%.

Bursa saham Asia melemah seiring pelemahan dollar yang dipicu sikap pemerintahan Donald Trump yang mengenakan tarif impor yang tinggi ke produk asal China, khususnya mesin cuci dan penal surya.

Sebelumnya di Rabu dini hari bursa saham A.S. naik pada hari ketiga di tengah harga minyak melonjak saat dollar AS turun.

Indeks S & P 500 ditutup pada rekor baru karena laporan pendapatan emiten yang kuat berlanjut, dengan 82 persen perusahaan yang melaporkan kinerjanya melampaui estimasi para analis saham. Saham sektor teknologi mengangkat Indeks Nasdaq 100 naik lima hari berturut-turut dan MSCI Emerging Markets Index menguat ke hari kedelapan kenaikan.

Dengan musim laporan pendapatan yang baik, investor makin berminat pada aset berisiko seperti saham. Pemulihan ekonomi global tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan dan sinyal BOJ menambah optimisme bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru menghentikan stimulus. Investor juga terus mengawasi pertemuan pemimpin negara maju di Davos, Swiss, dan di mana elit bisnis dunia berkumpul untuk sebuah konferensi tahunan.

0 1524

    GABUNG SEKARANG !

    5 Anggota Terbaru

    Analisa Lainnya

    • Semua Analisa
    Copyright 2016-2024 by JustMarkets Rebate