6 Bahasan Penting Pertemuan The Fed Awal Thn
Dollar AS berpotensi rebound sampai The Fed mengumumkan kebijakan ekonominya Kamis (1/02) dini hari waktu Indonesia Barat mendatang. Pertemuan ini juga menjadi penting karena Janet Yellen akan tergantikan oleh Jerome Powell.
Pertemuan The Fed pekan ini kemungkinan akan memperkuat ekspektasi awal pasar mengenai pandangan optimis terhadap ekonomi AS dan global. Mengutip Bloomberg, berikut enam bahasan yang kemungkinan akan menjadi topik The Fed pekan ini.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang solid
The Fed cenderung menyambut baik data ekonomi internal yang kuat, terutama mengenai investasi dan konsumsi. Data Gross Domestic Product (GDP) yang dirilis lebih rendah dari perkiraan pada 26 Januari lalu akan mencadi acuan The Fed untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang solid, baik untuk AS maupun untuk seluruh dunia.
Kenaikan tingkat suku bunga
Di tengah keyakinan pencapaian inflasi, The Fed kemungkinan akan memperkuat ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunganya sampai 25 basis poin yang akan terjadi bulan Maret mendatang. Terutama menghadapi depresiasi atau pelemahan dollar yang terjadi. Meskipun jika dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini The Fed kemungkinan akan lebih awal menaikan suku bunganya.
Respon pasar terhadap kenaikan tingkat suku bunga
Pengaruh kenaikan tingkat suku bunga, terutama risikonya akan menjadi bahasan lanjutan untuk The Fed. Apapun akan terjadi, para pelaku pasar akan merespon kebijakan ini. Pasar berekspektasi The Fed akan menaikan suku bunganya tiga sampai empat kali sepanjang tahun 2018 yang diawali pada Maret mendatang.
Tidak ada pengurangan obligasi yang lebih banyak
Pengurangan obligasi lebih banyak kemungkinan tidak akan terjadi. Saat ini difokuskan pada kerangka kerja dan target pencapaian untuk mengantisipasi terjadinya reaksi pasar yang tidak terduga akibat guncangan ekonomi yang terjadi.
Hubungan dengan BoJ dan BoE
Apapun kebijakan The Fed nantinya, yang akan menjadi perhatian khusus adalah bagaimana dampaknya terhadap pasar termasuk hubungannya dengan sikap bank sentral Jepang (BoJ) dan bank sentral Eropa (BoE) yang tahun ini menilai bahwa pertumbuhan ekonomi mereka sedang dalam masa terbaiknya.
Pertemuan The Fed terakhir bagi Janet Yellen
Pada akhirnya, ini akan menjadi pertemuan The Fed terakhir bagi Janet Yellen. Yellen dinilai telah merancang normalisasi ekonomi yang cukup bagus dengan sikap hati-hatinya dengan tidak terlalu mengintervensi pasar. Selanjutnya kursi The Fed akan diduduki oleh Jerome Powell.
Kebijakan apapun yang akan ditetapkan oleh The Fed akan sangat berpengaruh pada pasar. Para pelaku pasar akan segera merespon, terutama mengenai pelemahan dollar yang sedang terjadi akhir-akhir ini.
Pertemuan The Fed pekan ini kemungkinan akan memperkuat ekspektasi awal pasar mengenai pandangan optimis terhadap ekonomi AS dan global. Mengutip Bloomberg, berikut enam bahasan yang kemungkinan akan menjadi topik The Fed pekan ini.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang solid
The Fed cenderung menyambut baik data ekonomi internal yang kuat, terutama mengenai investasi dan konsumsi. Data Gross Domestic Product (GDP) yang dirilis lebih rendah dari perkiraan pada 26 Januari lalu akan mencadi acuan The Fed untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang solid, baik untuk AS maupun untuk seluruh dunia.
Kenaikan tingkat suku bunga
Di tengah keyakinan pencapaian inflasi, The Fed kemungkinan akan memperkuat ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunganya sampai 25 basis poin yang akan terjadi bulan Maret mendatang. Terutama menghadapi depresiasi atau pelemahan dollar yang terjadi. Meskipun jika dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini The Fed kemungkinan akan lebih awal menaikan suku bunganya.
Respon pasar terhadap kenaikan tingkat suku bunga
Pengaruh kenaikan tingkat suku bunga, terutama risikonya akan menjadi bahasan lanjutan untuk The Fed. Apapun akan terjadi, para pelaku pasar akan merespon kebijakan ini. Pasar berekspektasi The Fed akan menaikan suku bunganya tiga sampai empat kali sepanjang tahun 2018 yang diawali pada Maret mendatang.
Tidak ada pengurangan obligasi yang lebih banyak
Pengurangan obligasi lebih banyak kemungkinan tidak akan terjadi. Saat ini difokuskan pada kerangka kerja dan target pencapaian untuk mengantisipasi terjadinya reaksi pasar yang tidak terduga akibat guncangan ekonomi yang terjadi.
Hubungan dengan BoJ dan BoE
Apapun kebijakan The Fed nantinya, yang akan menjadi perhatian khusus adalah bagaimana dampaknya terhadap pasar termasuk hubungannya dengan sikap bank sentral Jepang (BoJ) dan bank sentral Eropa (BoE) yang tahun ini menilai bahwa pertumbuhan ekonomi mereka sedang dalam masa terbaiknya.
Pertemuan The Fed terakhir bagi Janet Yellen
Pada akhirnya, ini akan menjadi pertemuan The Fed terakhir bagi Janet Yellen. Yellen dinilai telah merancang normalisasi ekonomi yang cukup bagus dengan sikap hati-hatinya dengan tidak terlalu mengintervensi pasar. Selanjutnya kursi The Fed akan diduduki oleh Jerome Powell.
Kebijakan apapun yang akan ditetapkan oleh The Fed akan sangat berpengaruh pada pasar. Para pelaku pasar akan segera merespon, terutama mengenai pelemahan dollar yang sedang terjadi akhir-akhir ini.
0 Komentar 1598 Visitor- Facebook
- Twitter
- Google+